“KEINDAHAN
PANTAI PANDAWA”
KARYA
TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas
Guna Mengikuti Ulangan Umum
Semester Genap Tahun Peajaran 2016/2017
Disusun Oleh :
Nama : Natasya Ditania Paramita
NIS : 4936
Program : Ilmu Alam
PEMERINTAH
PROVINSI JAWATENGAH
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA
NEGERI I CEPIRING
2016
/ 2017
KEINDAHAN
PANTAI PANDAWA
KARYA
TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas
Guna Mengikuti Ulangan Umum
Semester Genap Tahun Peajaran
2016/2017
Disusun Oleh :
Nama : Natasya Ditania Paramita
NIS : 4936
Program : Ilmu Alam
PEMERINTAH
PROVINSI JAWATENGAH
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA
NEGERI I CEPIRING
2016
/ 2017
PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Keindahan Pantai Pandawa” telah disahkan dan disetujui oleh
Pembimbing pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui:
Kepala SMA Negeri I Cepiring
Dra.
Endang Widarti, M.Par
NIP. 19610503 198603 2 004
|
Pembimbing
Khabibah,
S.Pd
NIP:
|
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Ø Barang
siapa berjalan dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah SWT akan menunjukkan
kepadanya jalan menuju surga (HR. Muslim)
Ø Harga
kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya
(Ali bin Abi Thalib)
Ø Pendidikan
merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles)
Persembahan
Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada:
1.
Perpustakaan SMA I Cepiring
2.
Bapak dan Ibu Guru SMA I Cepiring
3.
Teman-teman yang tercinta
4.
Pembaca yang budiman
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya sehingga laporan karya wisata Pulau Bali yang berjudul “Keindahan
Pantai Pandawa” ini dapat diselesaikan.
Penulis sadar bahwa
terselesaikannya karya tulis ini tak lepas dari pihak-pihak yang membantu dan
memberikan dukungan kepada penulis. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1.
Ibu Dra. Endang Widarti, M.Par selaku
Kepala Sekolah SMA I Cepiring
2.
Ibu Khabibah, S.Pd, sebagai guru
pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga karya ilmiah ini
dapat terselesikan.
3.
Semua pihak yang membantu dalam proses
pembuatan karya tulis ilmiah ini
Penulis menyadari bahwa
penyusunan karya ilmiah ini masih ada kekurangan hal ini disebabkan
keterbatasan pengetahuan penulis. untuk itu, kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini
bermafaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan.
Cepiring, Mei 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN
PENGESAHAN..................................................................................
ii
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN............................................................................ iii
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. iv
DAFTAR
ISI............................................................................................................. v
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................ 3
D.
Sistematika Penulisan............................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Lokasi Pantai Pandawa............................................................................ 4
B.
Sejarah Pantai Pandawa........................................................................... 4
C.
Keindahan Pantai Pandawa..................................................................... 6
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan.............................................................................................. 10
B.
Saran ........................................................................................................ 10
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................... 11
LAMPIRAN.............................................................................................................. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia adalah wilayah yang memiliki beraneka ragam obyek wisata salah satunya yang
sangat terkenal adalah pulau Bali. Pulau yang sangat terkenal didunia karena
keindahan panoramanya yang menjadi tujuan wisata dunia yang mempunyai
kepercayaan memuja dewa-dewa. Pulau ini juga dikenal dengan sebutan pulau
Dewata. Pemujaan tersebut di lakukan dengan mengadakan upacara keagamaan yang
selalu di taati masyarakat Bali dan masih melekat pada penduduk di sana. Pulau
ini juga memiliki nama besar di dunia Internasional, yang dapat menarik
perhatian para wisatawan mancanegara.
Jumlah obyek wisata di pulau
ini sangat banyak, contohnya pantai, wisata alam, pegunungan, panorama,
kebudayaan, dan keindahan pulau Dewata itu sendiri. Di Bali sendiri agama hindu
masih sangat kental dan masih dipertahankan begitu pula dengan adat istiadat
dan kebudayaannya, meskipun banyak wisatawan yang menetap disana.
Bagi sebagian besar penduduk
Bali, pariwisata adalah pemasukan atau mata pencarian dalam mendapatkan
anggaran untuk pembangunan pulau itu sendiri. Dengan mengetahui adat,
kebudayaan, dan keindahan alam negeri kita yang beranekaragam, kita harus
merasa bangga dan turut berusaha menjaga, melindungi, dan melestarikannya
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis ingin mempelajari serta
menggambarkan salah satu objek wisata yang ada di Bali yaitu Pantai Pandawa.
Wisata pantai pandawa dikenal sebagai pantai rahasia (Secret Beach) karena terletak dibelakang tebing – tebing yang
tinggi.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa
permasalahan yang diungkapkan, antara lain:
1.
Dimanakah letak pantai pandawa?
2.
Bagaimanakah sejarah pantai pandawa?
3.
Bagaimana keindahan pantai pandawa?
C.
Tujuan
dan Manfaat Penulisan
1.
Tujuan Penulisan
a.
Untuk mengetahui lokasi pantai pandawa
b.
Untuk mengetahui sejarah pantai pandawa
c.
Untuk mengetahui keindahan pantai
pandawa
2.
Manfaat Penulisan
a.
Memberikan gambaran jelas mengenai objek
wisata Pantai Pandawa
b.
Untuk memperbesar rasa cinta terhadap
tanah air dan bangsa dengan melestarikan kebudayaan daerah kepada masyarakat
c.
Menambah pengalaman penulis dalam
menyusun dan menyelesaikan karya tulis
D.
Sistematika
Penulisan
Untuk mempermudah
pembaca dalam memahami dan mengetahui isi karya tulis ini secara utuh, maka
penulis menyusun karya tulis ini dengan sistematika sebagai berikut:
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
dan Manfaat Penelitian
D. Sistematika
Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
A. Dimanakah
lokasi Pantai Pandawa?
B. Bagaimanakah
sejarah Pantai Pandawa?
C. Bagaimanakah
Keindahan Pantai Pandawa?
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
LOKASI
PANTAI PANDAWA
Pantai
Pandawa adalah salah satu kawasan
wisata yang terletak di desa Kutuh, Kecamatan
Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali. Pantai
ini ada di balik perbukitan kapur
yang hanya ditumbuhi semak-belukar dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini
terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima
patung Pandawa dan Dewi Kunti. Keenam patung
tersebut secara berurutan dari posisi tertinggi diberi penjelasan nama Dewi
Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Terdapat tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi dengan semak belukar. Dulunya akses
jalan untuk menuju pantai Pandawa cukup sulit, namun karena pantai ini memiliki
keindahan yang sangat mempesona mata pengunjung maka pemerintah setempat
membuat atau membuka akses berupa jalan sepanjang kurang lebih 1,5 km. Akses
jalan yang dibuat cukup unik dan terlihat megah karena jalannya diapit dengan
tebing-tebing yang tinggi.
2.
SEJARAH PANTAI PANDAWA
Nama tempat wisata ini didapatkan dari adanya lima buah patung Pandawa, legenda dalam ajaran
Hindu, yang menghadap pantai. Di tebing kapur tersebut dibuat lubang-lubang
untuk menempatkan kelima patung Pandawa, yang terdiri dari Yudistira, Bima,
Arjuna dan si kembar Nakula Sadewa. Ditambah patrung Dewi Kunti sehingga
berjumlah enam patung.
Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 27 Desember ditetapkanlah Pantai Melasti
atau Secreet Beach melalui Pelaksanaan Pandawa Beach Festival yang pertama
dengan nama Pantai Pandawa, mengingat secara penyebutan nama Pandawa sangat familiar dan mengandung penuh filosofi dimana menurut
mitologi Hindu yang dimuat di dalam epos Maha Bharata diceritakan kehidupan
Sang Panca Pandawa dikurung di dalam Goa Gala-Gala sehingga munculah pemikiran
dari keluarga Pandawa untuk membuat sebuah terowongan sehingga keluarga Pandawa
bisa diselamatkan dan akhirnya Panca Pandawa diberikan membuka suatu kawasan
hutan belantara yang sangat angker sebagai daerah kekuasaan, berkat kerja keras
dan semangat kebersamaan yang didukung oleh seluruh rakyatnya Panca
Pandawa dapat membangun sebuah kerajaan yang diberi nama Amertha yang di pimpin
oleh Raja Yudistira sehingga rakyatnya bisa menikmati kehidupan yang lebih
baik.
Ada
kemiripan daripada cerita yang ditulis dalam epos Maha Bharata dengan fakta
perjalanan nasib masyarakat Desa Kutuh, sehingga masyarakat sepakat
memberi nama Pantai
Melasti (secret beach) dengan
sebutan Pantai Pandawa
3.
Keindahan Pantai Pandawa
Keindahan
Pantai Pandawa memang sudah disadari oleh penduduk setempat dan beberapa wisatawan.
Namun karena sulitnya akses untuk masuk ke Pantai Pandawa membuat pantai ini
sepi pengunjung. Untungnya, Pemerintahan Daerah setempat segera tanggap dengan
potensi wisata yang dimiliki oleh pantai ini. Kemudian dibangunlah akses jalan
yang memudahkan wisatawan menuju ke Pantai Pandawa.
Setiap wisatawan yang mengunjungi pantai di desa Kutuh ini,
akan terkesima dengan pemandangan pantai dengan pasir putih yang bersih, serta ombak yang tenang, bebas
dari polusi dan pedagang acung. Sehingga para wisatawan akan merasa betah dan nyaman
karena pemandangan pantai yang indah.
Pantai
Pandawa menjadi
tempat tujuan
wisata dan upacara adat
Melasti masyarakat Hindu, selain itu pantai ini juga
dimanfaatkan untuk budidaya rumput
laut yang dilakukan nelayan
setempat, karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis
pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai
Pandawa. Kawasan
pantai ini juga sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron.
Beberapa
keindahan pantai pandawa terlihat dari gambaran kawasan-kawasan berikut:
1.
Kawasan pantai pandawa yang disucikan
Pantai
Pandawa sangat kental dengan adat istiadatnya karena memiliki setidaknya enam
titik kawasan yang disucikan. Jadi, tidak perlu heran jika di
beberapa titik pengunjung akan menjumpai papan peringatan bernada sedikit
ekstrem, seperti larangan untuk melakukan kegiatan berbau seksual di kawasan
ini. Pantai Pandawa sudah di lindungi oleh awigatau hukum adat sejak 2004. Jadi
jika ada pihak yang ingin merusak citra kawasan, maka bersiap untuk menerima
sanksi adat.
Kawasan suci pertama di Pantai Pandawa adalah batu cupid yang dianggap
masyarakat sebagai gerbang masuk ke alam niskala atau alam gaib dalam
kepercayaan masyarakat Hindu Bali. Lokasinya ada di gerbang masuk menuju pantai
yang berdekatan dengan Pura Gunung Payung.
Kawasan
suci kedua tempat Upacara Melasti, simbol pemurnian jiwa dan raga dalam
kepercayaan Hindu. Banyak turis menyambangi pantai ini ketika proses ini
diselenggarakan. Upacara Melasti digelar setiap bulan purnama pada tahun
ganjil.
Kawasan suci ketiga adalah Pura Dalem
Segara, tempat masyarakat Hindu sembahyang.
Keempat,
sumur (sukan) yang merupakan sumber air minum utama
masyarakat Desa Kutuh. Dua kawasan terakhir adalah Sawan Mela di ujung timur
dan Sawan Sambing di ujung barat.
2.
Fasilitas dan Aktivitas di Pantai
Pandawa
Di kawasan pantai ini menyadiakan berbagai fasilitas untuk memanjakan para wisatawan,
diantaranya adalah pijat
tardisonal dan spa, hotel atau penginapan, kios souvenir, cafe dan restoran,
penyewaan alat olahraga air, tempat penitipan
barang dan toilet di wantilan besar.
Jika ingin berjemur, disediakan pula jasa
penyewaan kursi beserta payungnya dengan biaya sekitar Rp 30.000. Selain itu beberapa penginapan juga bisa ditemukan di kawasan ini. Selain fasilitas untuk
memanjakan diri, kawasan Pantai Pandawa juga menyediakan fasilitas olahraga air
seperti jasa sewa kano untuk rekreasi air,
penyewaan 1 kano dikenakan biaya Rp 50.000/jam.
Disamping itu wisatawan dapat melakukan olahraga air seperti
berselancar, karena ombak di Pantai Pandawa tergolong ideal untuk berselancar.
Menurut warga sekitar, terungkapnya keberadaan pantai ini juga tak lepas dari
beberapa wisatawan yang dahulu seringkali membawa papan selancarnya berjalan
menuju ke arah pantai ini. Banyak yang penasaran mengapa mereka melewati tebing
dengan membawa papan selancar. Saat itulah keberadaan pantai ini mulai
diketahui banyak orang sampai sekarang.
Jika belum puas menikmati keindahan pantai ini dari atas pasir putihnya saja, pengunjung bisa berlayar ke laut
lepas. Tersedia perahu dayung yang disewakan dengan harga 15.000 Rupiah untuk
gunakan menyusuri jernihnya air laut di sini. Jangan lupa untuk menyewa baju
pelampungnya juga dengan harga 10.000 Rupiah demi keamanan dan keselamatan pengunjung.
Meskipun tergolong tempat wisata yang baru, namun fasilitas di Pantai Pandawa
sudah cukup lengkap. Di sini, terdapat deretan warung makan dan juga kios yang
menjual aneka suvenir khas pantai. Untuk oleh-oleh bisa membelinya di kios suvenir sekitar pantai.
Beragam pernak-pernik dan aksesoris dapat temukan disana mulai dari gantungan
kunci dari kerang, frame foto berhias pasir pantai sampai gelang dan kalung
kayu dengan ukiran khas Bali. Warung makan yang tersedia menawarkan menu nasi goreng, mie goreng, menu makanan
laut hingga masakan barat.
Tidak hanya di pantainya saja yang terdapat
berbagai aktivitas yang dapat dijumpai, di sekitar pantai terdapat budidaya
rumput laut yang dilakukan oleh masyarakat sekitar pantai
atau warga Desa Kutuh sendiri. Pembudidayaan
rumput laut sudah lama dilakukan oleh masyarakat setempat sejak tahun 1980-an
hingga sekarang. Dan kini hasil pembudidayaan tersebut telah melakukan
kerjasama dengan negara-negara lain seperti Amerika dan Denmark. Ketika menjelang sore banyak nelayan
yang datang memunguti rumput laut yang terdampar karena terbawa ombak. Selain
mengambil rumput laut yang telah mati dan terbawa ombak ke tepi pantai, para
nelayan ini juga melakukan penanaman rumput laut untuk menjaga kelestarian alam
di Pantai Pandawa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Pulau
Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang kaya akan budaya dan tempat
wisata yang indah
2. Pantai
Pandawa merupakan pantai yang cocok untuk dikunjungi oleh para wisatawan,
karena memiliki keistimewaan tersendiri
3. Pantai
Pandawa merupakan pantai yang sangat indah dengan hamparan pasir putihnya.
B.
Saran
Berdasarkan
kesimpulan diatas, penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pengelola
kawasan pantai pandawa harus mengembangkan potensi wisata yag ada dikawasan
tersebut
2. Meningkatkan
fasilitas – fasilitas di pantai pandawa, agar wisatawan yang berkunjung lebih
merasa aman dan nyaman
3. Untuk
masyarakat Bali, hendaknya dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaan dan
kesenian yang dimiliki sehingga akan terus dikenal oleh bangsa lain
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wisatahotelbali.com/2015/01/pantai-pandawa-bali.html
LAMPIRAN

Gambar 1.1 Pantai
Pandawa

Gambar 2.1 Adat
upacara melasti

Gambar 3.1 Profil
Penulis di Pantai Pandawa

Gambar 3.2
Profil Penulis di Pantai Pandawa