Jumat, 26 Mei 2017

KEINDAHAN PANTAI PANDAWA




logo smancep






“KEINDAHAN PANTAI PANDAWA”
KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Guna Mengikuti Ulangan Umum
Semester Genap Tahun Peajaran 2016/2017

Disusun Oleh :
Nama             : Natasya Ditania Paramita
NIS                : 4936
Program         : Ilmu Alam

PEMERINTAH PROVINSI JAWATENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI I CEPIRING
2016 / 2017








KEINDAHAN PANTAI PANDAWA
KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Guna Mengikuti Ulangan Umum
Semester Genap Tahun Peajaran 2016/2017

Disusun Oleh :
Nama             : Natasya Ditania Paramita
NIS                : 4936
Program         : Ilmu Alam


PEMERINTAH PROVINSI JAWATENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI I CEPIRING
2016 / 2017
PENGESAHAN


Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Keindahan Pantai Pandawa” telah disahkan dan disetujui oleh Pembimbing pada:
Hari                 :
Tanggal                       :





Mengetahui:
Kepala SMA Negeri I Cepiring



Dra. Endang Widarti, M.Par
NIP. 19610503 198603 2 004
Pembimbing



Khabibah, S.Pd
NIP:




MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto  :
Ø  Barang siapa berjalan dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah SWT akan menunjukkan kepadanya jalan menuju surga (HR. Muslim)
Ø  Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya (Ali bin Abi Thalib)
Ø  Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles)




Persembahan     
Karya Tulis  Ilmiah ini saya persembahkan kepada:
1.        Perpustakaan SMA I Cepiring
2.        Bapak dan Ibu Guru SMA I Cepiring
3.        Teman-teman yang tercinta
4.        Pembaca yang budiman




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga laporan karya wisata Pulau Bali yang berjudul “Keindahan Pantai Pandawa” ini dapat diselesaikan.
Penulis sadar bahwa terselesaikannya karya tulis ini tak lepas dari pihak-pihak yang membantu dan memberikan dukungan kepada penulis. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.        Ibu Dra. Endang Widarti, M.Par selaku Kepala Sekolah SMA I Cepiring
2.        Ibu Khabibah, S.Pd, sebagai guru pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga karya ilmiah ini dapat terselesikan.
3.        Semua pihak yang membantu dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah ini
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih ada kekurangan hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini bermafaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.


Cepiring,      Mei 2017
Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................ iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.  Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................ 3
D.  Sistematika Penulisan............................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A.  Lokasi Pantai Pandawa............................................................................ 4
B.  Sejarah Pantai Pandawa........................................................................... 4
C.  Keindahan Pantai Pandawa..................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan.............................................................................................. 10
B.  Saran ........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11
LAMPIRAN.............................................................................................................. 12


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Indonesia adalah wilayah yang memiliki beraneka ragam obyek wisata salah satunya yang sangat terkenal adalah pulau Bali. Pulau yang sangat terkenal didunia karena keindahan panoramanya yang menjadi tujuan wisata dunia yang mempunyai kepercayaan memuja dewa-dewa. Pulau ini juga dikenal dengan sebutan pulau Dewata. Pemujaan tersebut di lakukan dengan mengadakan upacara keagamaan yang selalu di taati masyarakat Bali dan masih melekat pada penduduk di sana. Pulau ini juga memiliki nama besar di dunia Internasional, yang dapat menarik perhatian para wisatawan mancanegara.
Jumlah obyek wisata di pulau ini sangat banyak, contohnya pantai, wisata alam, pegunungan, panorama, kebudayaan, dan keindahan pulau Dewata itu sendiri. Di Bali sendiri agama hindu masih sangat kental dan masih dipertahankan begitu pula dengan adat istiadat dan kebudayaannya, meskipun banyak wisatawan yang menetap disana.
Bagi sebagian besar penduduk Bali, pariwisata adalah pemasukan atau mata pencarian dalam mendapatkan anggaran untuk pembangunan pulau itu sendiri. Dengan mengetahui adat, kebudayaan, dan keindahan alam negeri kita yang beranekaragam, kita harus merasa bangga dan turut berusaha menjaga, melindungi, dan melestarikannya
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis ingin mempelajari serta menggambarkan salah satu objek wisata yang ada di Bali yaitu Pantai Pandawa. Wisata pantai pandawa dikenal sebagai pantai rahasia (Secret Beach) karena terletak dibelakang tebing – tebing yang tinggi.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang diungkapkan, antara lain:
1.         Dimanakah letak pantai pandawa?
2.         Bagaimanakah sejarah pantai pandawa?
3.         Bagaimana keindahan pantai pandawa?

C.      Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.         Tujuan Penulisan
a.         Untuk mengetahui lokasi pantai pandawa
b.        Untuk mengetahui sejarah pantai pandawa
c.         Untuk mengetahui keindahan pantai pandawa
2.         Manfaat Penulisan
a.         Memberikan gambaran jelas mengenai objek wisata Pantai Pandawa
b.        Untuk memperbesar rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa dengan melestarikan kebudayaan daerah kepada masyarakat
c.         Menambah pengalaman penulis dalam menyusun dan menyelesaikan karya tulis
D.      Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan mengetahui isi karya tulis ini secara utuh, maka penulis menyusun karya tulis ini dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I      PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
B.       Rumusan Masalah
C.       Tujuan dan Manfaat Penelitian
D.      Sistematika Penulisan
BAB II     PEMBAHASAN
A.      Dimanakah lokasi Pantai Pandawa?
B.       Bagaimanakah sejarah Pantai Pandawa?
C.       Bagaimanakah Keindahan Pantai Pandawa?
BAB III   PENUTUP
A.      Kesimpulan
B.       Saran







BAB II
PEMBAHASAN

1.        LOKASI PANTAI PANDAWA
Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata yang terletak di desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali. Pantai ini ada di balik perbukitan kapur yang hanya ditumbuhi semak-belukar dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Dewi Kunti. Keenam patung tersebut secara berurutan dari posisi tertinggi diberi penjelasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Terdapat tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi dengan semak belukar. Dulunya akses jalan untuk menuju pantai Pandawa cukup sulit, namun karena pantai ini memiliki keindahan yang sangat mempesona mata pengunjung maka pemerintah setempat membuat atau membuka akses berupa jalan sepanjang kurang lebih 1,5 km. Akses jalan yang dibuat cukup unik dan terlihat megah karena jalannya diapit dengan tebing-tebing yang tinggi.

2.        SEJARAH PANTAI PANDAWA
Nama tempat wisata ini didapatkan dari adanya lima buah patung Pandawa, legenda dalam ajaran Hindu, yang menghadap pantai. Di tebing kapur tersebut dibuat lubang-lubang untuk menempatkan kelima patung Pandawa, yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna dan si kembar Nakula Sadewa. Ditambah patrung Dewi Kunti sehingga berjumlah enam patung.
Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 27 Desember ditetapkanlah Pantai Melasti atau Secreet Beach melalui Pelaksanaan Pandawa Beach Festival yang pertama dengan nama Pantai Pandawa, mengingat secara penyebutan nama Pandawa sangat familiar dan mengandung penuh filosofi dimana menurut mitologi Hindu yang dimuat di dalam epos Maha Bharata diceritakan kehidupan Sang Panca Pandawa dikurung di dalam Goa Gala-Gala sehingga munculah pemikiran dari keluarga Pandawa untuk membuat sebuah terowongan sehingga keluarga Pandawa bisa diselamatkan dan akhirnya Panca Pandawa diberikan membuka suatu kawasan hutan belantara yang sangat angker sebagai daerah kekuasaan, berkat kerja keras dan semangat kebersamaan yang didukung oleh seluruh rakyatnya Panca Pandawa dapat membangun sebuah kerajaan yang diberi nama Amertha yang di pimpin oleh Raja Yudistira sehingga rakyatnya bisa menikmati kehidupan yang lebih baik. 
Ada kemiripan daripada cerita yang ditulis dalam epos Maha Bharata dengan fakta perjalanan nasib masyarakat Desa Kutuh, sehingga masyarakat sepakat memberi  nama Pantai Melasti (secret beach) dengan sebutan Pantai Pandawa



3.        Keindahan Pantai Pandawa
Keindahan Pantai Pandawa memang sudah disadari oleh penduduk setempat dan beberapa wisatawan. Namun karena sulitnya akses untuk masuk ke Pantai Pandawa membuat pantai ini sepi pengunjung. Untungnya, Pemerintahan Daerah setempat segera tanggap dengan potensi wisata yang dimiliki oleh pantai ini. Kemudian dibangunlah akses jalan yang memudahkan wisatawan menuju ke Pantai Pandawa.
Setiap wisatawan yang mengunjungi pantai di desa Kutuh ini, akan terkesima dengan pemandangan pantai dengan pasir putih yang bersih, serta ombak yang tenang, bebas dari polusi dan pedagang acung. Sehingga para wisatawan akan merasa betah dan nyaman karena pemandangan pantai yang indah.
Pantai Pandawa menjadi tempat tujuan wisata dan upacara adat Melasti masyarakat Hindu, selain itu pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut yang dilakukan nelayan setempat, karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.  Kawasan pantai ini juga sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron.
Beberapa keindahan pantai pandawa terlihat dari gambaran kawasan-kawasan berikut:


1.      Kawasan pantai pandawa yang disucikan
Pantai Pandawa sangat kental dengan adat istiadatnya karena memiliki setidaknya enam titik kawasan yang disucikan. Jadi, tidak perlu heran jika di beberapa titik pengunjung akan menjumpai papan peringatan bernada sedikit ekstrem, seperti larangan untuk melakukan kegiatan berbau seksual di kawasan ini. Pantai Pandawa sudah di lindungi oleh awigatau hukum adat sejak 2004. Jadi jika ada pihak yang ingin merusak citra kawasan, maka bersiap untuk menerima sanksi adat.
     Kawasan suci pertama di Pantai Pandawa adalah batu cupid yang dianggap masyarakat sebagai gerbang masuk ke alam niskala atau alam gaib dalam kepercayaan masyarakat Hindu Bali. Lokasinya ada di gerbang masuk menuju pantai yang berdekatan dengan Pura Gunung Payung.
Kawasan suci kedua tempat Upacara Melasti, simbol pemurnian jiwa dan raga dalam kepercayaan Hindu. Banyak turis menyambangi pantai ini ketika proses ini diselenggarakan. Upacara Melasti digelar setiap bulan purnama pada tahun ganjil.
 Kawasan suci ketiga adalah Pura Dalem Segara, tempat masyarakat Hindu sembahyang.
Keempat, sumur (sukan) yang merupakan sumber air minum utama masyarakat Desa Kutuh. Dua kawasan terakhir adalah Sawan Mela di ujung timur dan Sawan Sambing di ujung barat.


2.      Fasilitas dan Aktivitas di Pantai Pandawa
Di kawasan pantai ini menyadiakan berbagai fasilitas untuk memanjakan para wisatawan, diantaranya adalah pijat tardisonal dan spa, hotel atau penginapan, kios souvenir, cafe dan restoran, penyewaan alat olahraga air, tempat penitipan barang dan toilet di wantilan besar.
Jika ingin berjemur, disediakan pula jasa penyewaan kursi beserta payungnya dengan biaya sekitar Rp 30.000. Selain itu beberapa penginapan juga bisa ditemukan di kawasan ini. Selain fasilitas untuk memanjakan diri, kawasan Pantai Pandawa juga menyediakan fasilitas olahraga air seperti jasa sewa kano untuk rekreasi air, penyewaan 1 kano dikenakan biaya Rp 50.000/jam.
Disamping itu wisatawan dapat melakukan olahraga air seperti berselancar, karena ombak di Pantai Pandawa tergolong ideal untuk berselancar. Menurut warga sekitar, terungkapnya keberadaan pantai ini juga tak lepas dari beberapa wisatawan yang dahulu seringkali membawa papan selancarnya berjalan menuju ke arah pantai ini. Banyak yang penasaran mengapa mereka melewati tebing dengan membawa papan selancar. Saat itulah keberadaan pantai ini mulai diketahui banyak orang sampai sekarang.
Jika belum puas menikmati keindahan pantai ini dari atas pasir putihnya saja, pengunjung bisa berlayar ke laut lepas. Tersedia perahu dayung yang disewakan dengan harga 15.000 Rupiah untuk gunakan menyusuri jernihnya air laut di sini. Jangan lupa untuk menyewa baju pelampungnya juga dengan harga 10.000 Rupiah demi keamanan dan keselamatan pengunjung.
Meskipun tergolong tempat wisata yang baru, namun fasilitas di Pantai Pandawa sudah cukup lengkap. Di sini, terdapat deretan warung makan dan juga kios yang menjual aneka suvenir khas pantai. Untuk oleh-oleh bisa membelinya di kios suvenir sekitar pantai. Beragam pernak-pernik dan aksesoris dapat temukan disana mulai dari gantungan kunci dari kerang, frame foto berhias pasir pantai sampai gelang dan kalung kayu dengan ukiran khas Bali. Warung makan yang tersedia menawarkan menu nasi goreng, mie goreng, menu makanan laut hingga masakan barat.
Tidak hanya di pantainya saja yang terdapat berbagai aktivitas yang dapat dijumpai, di sekitar pantai terdapat budidaya rumput laut yang dilakukan oleh masyarakat sekitar pantai atau warga Desa Kutuh sendiri. Pembudidayaan rumput laut sudah lama dilakukan oleh masyarakat setempat sejak tahun 1980-an hingga sekarang. Dan kini hasil pembudidayaan tersebut telah melakukan kerjasama dengan negara-negara lain seperti Amerika dan Denmark. Ketika menjelang sore banyak nelayan yang datang memunguti rumput laut yang terdampar karena terbawa ombak. Selain mengambil rumput laut yang telah mati dan terbawa ombak ke tepi pantai, para nelayan ini juga melakukan penanaman rumput laut untuk menjaga kelestarian alam di Pantai Pandawa.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.      Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang kaya akan budaya dan tempat wisata yang indah
2.      Pantai Pandawa merupakan pantai yang cocok untuk dikunjungi oleh para wisatawan, karena memiliki keistimewaan tersendiri
3.      Pantai Pandawa merupakan pantai yang sangat indah dengan hamparan pasir putihnya.

B.       Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1.      Pengelola kawasan pantai pandawa harus mengembangkan potensi wisata yag ada dikawasan tersebut
2.      Meningkatkan fasilitas – fasilitas di pantai pandawa, agar wisatawan yang berkunjung lebih merasa aman dan nyaman
3.      Untuk masyarakat Bali, hendaknya dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian yang dimiliki sehingga akan terus dikenal oleh bangsa lain
DAFTAR PUSTAKA

http://www.wisatahotelbali.com/2015/01/pantai-pandawa-bali.html













LAMPIRAN

Hasil gambar untuk KARYA ILMIAH KEINDAHAN PANTAI PANDAWA
Gambar 1.1 Pantai Pandawa


Hasil gambar untuk upacara melasti di bali
Gambar 2.1 Adat upacara melasti

Gambar 3.1 Profil Penulis di Pantai Pandawa



Gambar 3.2 Profil Penulis di Pantai Pandawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar